Alamat Email Media Massa Cetak Indonesia

Menulis di Media Cetak Indonesia (1)
Bagi siapa saja yg berminat mengirim tulisan ke media cetak (koran/majalah), maka berikut sedikit tips dari saya:
Panjang tulisan antara 700 sampai 1000 kata *. cara melihat jumlah kata: MS WORD –> tools–> wordcount —> words
Kirim ke media via email dalam bentuk MS WORDS via attachment.
Alamat email2 media cetak sebagai berikut:
Media Nasional:
1. Republika:
Redaksi : redaksi@republika.co.id
Sekretariat Redaksi : sekretariat@republika.co.id
Webmaster ROL : webmaster@republika.co.id
2. Kompas:
(1) opini@kompas.com
(2) opini@kompas.co.id
(3)kompas@kompas.com

3. Media Indonesia

redaksi@mediaindonesia.co.id
4. Suara Pembaruan
koransp@suarapembaruan.com
opinisp@suarapembaruan.com
5. Sinar Harapan
(1)redaksi@sinarharapan.co.id
(2)info@sinarharapan.co.id 6. Harian Pelita
hupelita@indo.net.id7. Jawa Pos
(1) editor@jawapos.com
(2) editor@jawapos.co.id
8. Suara Karyaredaksi@suarakarya-online.com
9. Koran Tempo
ndewanto@mail.tempo.co.id
10. Majalah Tempo
hidayat@mail.tempo.co.id
Media Daerah Sumatera
1. Waspada (Medan)
(1) redaksi@waspada.co.id
(2) waspada@waspada.co.id
2. SIB – Suara Indonesia Baru (Medan)
redaksi@hariansib.com
3. Batam Pos
redaksi@harianbatampos.com
4. Serambi Indonesia (Aceh)
(1) redaksi@serambinews.com
(2) serambi_indonesia@yahoo.com
5. Sriwijaya Post (Palembang)
(1) sripo@persda.co.id
(2) sripo@mdp.net.id
Media Daerah Jawa
1. Pikiran Rakyat (Jawa Barat)
beritapr@yahoo.com
berita@pikiran-rakyat.com
redaksi@pikiran-rakyat.com
info@pikiran-rakyat.com
2. Suara Merdeka (Jawa Tengah)
redaksi@suaramer.famili.com
3. Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta)
redaksi@kr.co.id
4. Koran Bernas (Yogyakarta)
koranbernas@yahoo.com
5. Harian Surya (Jawa Timur)
surya1@padinet.com
6. Harian Duta Masyarakat (Jawa Timur)
dumas@sby.centrin.net.id
7. Surabaya Post (Jawa Timur)
redaksi@surabayapost.info
admin@surabayapost.info
Media Daerah Bali
1. Bali Post
balipost@indo.net.id
Media Daerah Kalimantan
1. Banjarmasin Post
banjarmasin_post@persda.co.id
bpostmania@telkom.net
2. Pontianak Pos
redaksi@pontianakpos.co.id
Media Daerah Sulawesi
1.Harian Fajar (Makassar)
fajar@fajar.co.id
Jadi, setelah Anda selesai menulis di MS WORD sebanyak 700 – 1000 kata, maka kirimkan ke media yg dituju melalui email mereka. Sekali lagi, artikel dikirim via attachment. Dan jangan lupa tulis di subject email
sbb: “Artikel Opini: ” [judul tulisan anda di sini...]
Langkah pertama, cobalah menulis ke koran, bukan majalah. Karena kolom di majalah biasanya pesanan dari redaksi; biasanya diisi penulis yg sudah beken seperti Rizqon Khamami.
Catatan:
1. Email redaksi sejumlah harian/koran Indonesia di atas adalah email media cetak. Sedangkan email media online seperti detik.com, dll tidak termasuk di sini.
2. Perlu diketahui bahwa tulisan kita yang dimuat di media cetak, akan otomatis dimuat di website mereka masing-masing. Artinya, kalau tulisan kita tampil di website koran bersangkutan berarti dimuat di media cetaknya. Memang koran seperti Waspada (Medan) dan Riau Pos (Riau) pernah memiliki dua edisi online dan offline (cetak), tapi sekarang sudah tidak lagi. Ini untuk menjawab pertanyaan Rahmatsyah Rangkuti yang agak bingung soal ini.
3. Jangan pernah mengirim satu tulisan pada dua koran nasional atau dua koran yang satu daerah dalam waktu bersamaan. Karena kalau sama-sama dimuat di kedua koran tsb. kita akan mendapat sangsi berupa tulisan kita tidak akan lagi dimuat di keduanya. Akan tetapi, kalau dikirim pada dua koran yang lain segmennya, seperti ke koran nasional dan koran daerah itu tidak apa-apa walaupun seandainya sama-sama dimuat.
4. Kalau Anda memiliki alamat email media cetak yang belum saya sebut atau alamat email dari saya salah, silahkan tulis di kotak komentar di bawah untuk melengkapi dan mengoreksi.
»»  Lanjutkan...

Inilah 9 Pekerjaan di Internet yang Bisa Mendatangkan Uang

Anda pernah merasa bahwa kadang anda merasa bosan ke internet karena hanya “itu-itu saja” yang anda lakukan di internet. Kadang anda ke internet hanya untuk cari data, artikel, meriksa e-mail, chatting, periksa Friendster atau Facebook, dls. Yang mungkin semua itu hanya akan memberikan kesenangan sesaat bagi anda tanpa memberikan sesuatu keuntungan materiil pada anda (memang… keuntungan tidak harus selalu materiil).

Namun, dalam “bahasa” saya, kegiatan-kegiatan internet seperti diatas adalah suatu kegiatan yang memang perlu kita lakukan, namun tidak memberikan keuntungan secara materi juga. Kita sudah keluar uang untuk itu (biaya internet), namun kita tidak bisa dapat uang SECARA LANGSUNG dari kegiatan tersebut. Itu maksud saya..

Nah, akhirnya sisi kapitalis diri saya bermain… , bagaimana caranya agar saya tidak hanya mengeluarkan uang, biaya dan waktu untuk “ngenet” tersebut, karena saya hampir tiap hari online. Bagaimana caranya supaya saya juga bisa mendapatkan “materi” dari dari apa yang saya lakukan di internet, sehingga bisa jadi kegiatan “Ngenet yang Menguntungkan” dengan memanfaatkan berbagai peluang bisnis yang ada di internet.

Akhirnya saya sering browsing ke beberapa link, link apapun yang seputar “keuntungan finansial” saya kunjungi. Dan ternyata ada banyak hal yang saya temukan, termasuk jenis pekerjaan di internet yang bisa mendatangkan keuntungan, ada yang langsung… ada yang tidak langsung.

Namun disini saya tidak akan membahas bisnis apa yang saya ikuti tersebut. Namun saya akan menyampaikan pada anda beberapa temuan saya tentang peluang bisnis apa saja yang bisa mendatangkan uang di internet. Ada banyak pilihan pekerjaan yang bisa lakukan di internet. Inilah 9 macam pekerjaan online yang saya temukan yang pantas anda perhatikan dan anda tekuni :

1.   Jasa Pembuatan Blog/Situs . Anda bisa tawarkan kemampuan anda membuat blog dan situs web pada perusahaan, institusi, atau organisasi. Coba lihat sekeliling anda,

2.   Illustrator dan Desainer Grafis. Kedua pekerjaan tersebut sebetulnya masing-masing bisa dispesialisasi. Yang penting, anda bisa tawarkan keahlian anda itu secara online. Lengkapi juga dengan berbagai contoh hasil desain/ilustrasi anda. Mungkin ada kantor yang baru buka. Anda bisa coba dekati dan tawarkan keahlian anda.

3.   Konsultan Blog. Tugas utamanya memberikan saran kepada klien baik yang sudah punya blog maupun yang belum. Bagaimana konsep blognya, brand seperti apa yang cocok untuk blog tersebut, strategi bloggingnya bagaimana. Namun agar sukses sebagai konsultan, anda perlu membangun reputasi terlebih dahulu. Supaya calon klien, tak ragu meminta saran anda.

4.   Ahli Komputer. Kalau anda pakar soal komputer, baik mengenai hardware, software, operating system, anda bisa tawarkan keahlian itu. Kalau ada yang kebingungan karena datanya hilang diserang virus, atau mungkin komputernya error, bisa menghubungi anda. Bahkan anda juga bisa membuat sebuah software bisnis yang bisa dijalankan sebagai bisnis online.

5.   Bisnis E-book. Saat ini di toko buku banyak sekali di jual buku-buku seputar IT. Ada buku yang membahas seputar bagaimana belajar komputer, sampai bagaimana meraup dollar/rupiah di internet secara otomatis, Biasanya buku tersebut dijual dengan harga antara 20.000 – 50.000 per buku. Nah, di internet begitu juga. Banyak sekali bisnis Online (dengan nama yang bermacam-macam) yang menjual buku-buku seperti tersebut, namun dalam bentuk E-book (Elektronik Book) yang bisa di Download setelah kita membelinya. Bisnis Online jenis ini yang banyak di lakukan orang-orang sekarang, karena cukup mudah dan memberikan keuntungan yang mengalir terus ke rekening… 24 jam Non-Stop. Seperti di HartaVirtual.com, disana yang dijual adalah juga berupa e-book yang memberikan anda semua formula untuk  bisnis online.

6.   Web Designer. Biasanya pekerjaan mendesain web langsung tercakup pada jasa pembuatan situs web. Namun kalau anda merasa punya keahlian khusus pada bidang ini, anda bisa menawarkannya secara terpisah. Mungkin saja ada klien yang butuh untuk mempercantik desain webnya saja. Atau bisa juga para penyedia jasa pembuatan situs web sedang butuh web designer khusus. Yang perlu anda siapkan adalah portofolio desain situs web buatan anda.

7.   Fotografer . Kalau anda pintar memotret atau shooting dengan kamera, anda bisa juga tawarkan keahlian anda lewat internet. Agar order anda bisa mencakup luas, tentu anda perlu membangun jaringan dengan rekan di daerah-daerah lainnya.

8.   Jual Beli Situs/Blog. Kalau anda jago membenahi sebuah situs web/blog, anda bisa buat blog baru, lalu benahi sampai mendatangkan banyak traffic, lalu jual. Anda buat blog lagi, benahi lagi, dan jual. Begitu seterusnya.

9.   Web Developer. Seperti halnya menjadi web designer, kalau anda memang punya keahlian khusus untuk web development dan mungkin juga programming, anda bisa tawarkan keahlian itu secara online.

Internet di lain sisi sungguh anugerah yang tak terkira bagi kita, jika kita bisa memanfaatkannya dengan positif. Banyak pilihan pekerjaan online yang bisa anda lakukan dengan memanfaatkan internet. Mulai dari yang termudah sampai yang tersulit, semua ada… tergantung pertimbangan kita terkait waktu, modal, dan keahlian. Kalau mungkin penawaran keahlian, jasa, atau produk yang anda miliki belum pernah anda lihat di internet, bukan berarti tak ada demand-nya bukan?

Yang penting, kita Keep ACTION dan tak pernah menyerah!

Apakah anda setuju dengan saya, atau anda punya bentuk bisnis lain selain yang saya sebutkan di atas?. Silahkan berikan komentar anda.

»»  Lanjutkan...

5 Penghambat Aliran Rezeki

Tidak sia-sia rasanya saya mbelani berkantuk-kantuk ria disertai sergapan dinginnya udara malam di Pacet.  Apalagi saya lupa membawa jaket atau semi jas untuk sekedar menghangatkan diri. Yah, tuntan hidup sebagai pengganti ayah, kudu siap kapanpun diminta untuk menyetir mobil kemanapun ortu pergi.
Kepergian saya ke Pacet kali ini bukan untuk rekreasi, melainkan ke Pondok Pesantren tempat Wulan, adik saya, di godok dan dicetak menjadi pribadi unggul yang berprestasi. Kebetulan seluruh wali murid murid santri diundang untuk wisudaan + pengambilan raport. Bukan Wulan saya yang diwisuda melainkan anak-anak MTs-nya. Jadi kedatangan kami cuma untuk ambil raport saja.
Tadinya saya pikir bisa ambil raport terus ijin pulang duluan. Ternyata tidak. Pembagian raport ditaruh di akhir acara (sekitar jam 11.30 malam). Wah, repot ini pikir saya. Jatah tidur tadi siang rasanya hanya cukup untuk mengcover rasa kantuk sampai jam 10 saja. Akhirnya demi ibu (ayah ngga ikut), saya cari warung di sekitar sana dan memaksakan diri ngopi 2 gelas (addict, hehehe…). Setelah ngopi 2 gelas + nge-mie 2 porsi (kejangkit laper gara-gara udara dingin), ngga terasa udah jam sepuluh. Saya balik ke tempat acara. Ternyata acaranya bertepatan dengan waktunya ceramah agama.
Tidak seperti ceramah agama yang biasa dibawakan dengan membosankan, Al Ustadz Syekh Ali benar-benar luar biasa dalam membawakan tausiah malam ini. Ilmu komunikasi yang dimiliki benar-benar keren disamping memang pembawaannya yang humoris. Namun demikian hal tersebut tidak mengurangi kewibawaan beliau sebagai seorang Kiai yang cukup disegani. Materi tausiahnya cukup bagus, yaitu 5 Penghambat Aliran Rezeki. Dan karena bermanfaat saya sharingkan resumenya untuk Anda semua.
5 Penghambat Aliran Rezeki
Sesungguhnya pada diri setiap manusia, telah ditetapkan bagi mereka rezekinya sejak roh ditiupkan pertama kali ke dalam kandungan ibu. Bermacam-macam tingkatan rezeki setiap manusia. Namun demikian, bukan berarti tidak bisa berubah karena walau bagaimanapun itu adalah hak prerogatif Allah SWT.
Rezeki yang dituliskan tersebut bisa diibaratkan 1 botol aqua yang penuh berisi air. Ketika itu habis maka habislah usia manusia hidup di dunia ini. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa rezeki telah ditetapkan, hanya tinggal bagaimana cara kita meraihnya. Anda mau meraihnya dengan jalan halal penuh berkah, ataupun dengan jalan haram yang pasti sudah ada jaminan rezeki untuk kita semua. Maka tidak salah jika AA Gym, Ust. Mansur, dll, lebih suka mengatakan menjemput rezeki daripada mencari rezeki.

Beberapa dari kita mungkin meras, kok ya rezeki saya rasanya seret banget. Usaha ini itu, tidak juga membuahkan hasil Pokoknya serba sulit deh. Jika itu terjadi, maka kita perlu introspeksi diri. Jangan-jangan ada hal-hal yang membuat rezeki kita ditahan oleh Allah hingga sampai akhir hayat pun kita hidup berkesusahan. Nah, ada 5 hal yang menjadi penghambat rezeki kita yaitu ….
1. Hilangnya Rasa Tawakkal Kepada Allah
Kadangkala ketika rezeki kita mulai mengalir, ada rasa bangga dalam diri. Seolah-olah kita merasa bahwa ini semua adalah hasil dari kerja keras dan semangat pantang menyerah yang ada dalam diri kita. Kita merasa super hebat dan luar biasa. Kita lupa bahwa kesemuanya itu tidak terlepas dari faktor “x” yaitu Maha Pemurah dan Pengasihnya Allah.
Ketika itu terjadi, maka bersiaplah karena itu adalah titik balik dari tanjakan kesuksesan kita. Dan itulah titik balik dimana kita bukannya naik malah terus meluncur ke bawah. Bukankah Allah sudah berfirman “… Aku adalah seperti prasangka hambaku…”. Maka, pada saat kita berpongah-pongah ria dan lupa kepadaNya, maka Dia akan menganggap kita tidak membutuhkannya lagi. Disaat itulah Allah berpaling dari kita dan mencabut faktor “x” yang sebetulnya banyak mendominasi keberhasilan usaha kita.
2. Terlalu Banyak Dosa
Terlalu banyak dosa akan membuat hati kita tertutup debu. Memupuskan setiap doa yang dipanjatkan ke langit. Bahkan ada seorang Syekh terkenal yang mengatakan bahwa penutup dari pintu rezeki adalah dosa yang terlampau banyak. Sedangkan pembukanya adalah taubat. Jadi kalau Anda merasa rezeki seret, cobalah bercermin dosa apa saja yang sudah Anda perbuat selama ini.
Allah itu adil. Siapa yang berusaha maka pasti akan diberikan hasil. Ada hukum tanam benih tuai hasil. Selama kita usaha, ada hasil dibalik semua itu. Kalau kita tekun pasti berhasil. Tapi kalau tidak berhasil, dosa apa coba yang ada dalam diri kita. Jadi segeralah bertaubat. Saya pikir itu wajar dan bisa dianalogikan dengan mudah. Bayangkan saja Anda adalah karyawan di sebuah perusahaan. Kira-kira kalau perilaku Anda tidak baik, kerjaan ngga pernah beres, mudah dapet promosi kenaikan jabatan ngga? Kira-kira atasan melirik Anda ngga ntuk dinaikkan jabatannya? Apalagi Allah yang punya kuasa menaik turunkan rezeki dan kedudukan kita.
3. Berbuat Maksiat dalam Mencari Nafkah
Jaman sekarang jujur itu susah, orang yang ngga jujur aja kadang masih susah dapet duit. Akhirnya mark up sana mark up sini. Demi mencari uang melimpah. Sikut sana sikut sini, kalau perlu pakai dukun atau sewa orang untuk melakukan hal yang tidak-tidak. Ini terang-terangan membuat rezeki kita ditahan oleh Allah. Andaikata kita merasa dapat banyak duit itu semua tidak berkah. Dan ciri-ciri harta yang tidak berkah diantaranya :

Sering dibelanjakan untuk hal yang sifatnya sia-sia belaka. Tidak banyak mendatangkan manfaat, baik dirinya maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Sering dilanda penyakit, baik itu penyakit lahir maupun penyakit batin (iri, dengki, dll)
Sulit sekali hatinya tergerak untuk membelanjakan harta berlebih tersebut di jalan Allah. Padahal di setiap harta kita, ada hak orang lain yang mesti diberikan.
4. Dalam Bekerja Sering Melupakan Allah
Ciri-ciri paling mudah ditemui adalah meremehkan Shalat. Ketika kita benar-benar sibuk dan tiba waktunya shalat, kita cenderung menunda-nunda. Lebih penting kerjaan daripada shalat. Bahkan yang kebangetan, sampai ngga shalat gara-gara kerjaan. Atau bisa juga berupa ketidakjujuran dalam berbisnis. Kita menganggap tidak ada yang tahu kebohongan kita. Itu artinya, kita sudah melupakan Allah yang selalu mengamati dan mengetahui setiap tindakan kita. Kalau Anda luoa padanya, Dia pun dengan mudah melupakan Anda.
5. Enggan Bershodaqoh
Shodaqoh itu memiliki beberapa kelebihan jika dilakukan dengan ikhlas.
Menolak “bala” yang datang kepada kita, entah itu berupa penyakit, musibah, ataupun hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Kalaupun terpaksa terjadi (karena kehendak Allah), maka skalanya akan menjadi lebih kecil untuk kita.
Pupuk Kebaikan. Maksudnya dengan kita rajin bershodaqoh, sama artinya kita menebar pupuk-pupuk kebaikan. Ini nantinya akan menyuburkan pohon kebaikan dan berujung pada hak kita untuk memetik buah kebaikan itu sendiri. Bukankah sudah janji Allah bahwa setiap kita bershodaqoh dengan ikhlas, Alah akan melipatgandakan gantinya untuk kita. Cobalah dan buktikan sendiri.
Menjadi pelicin turunnya rezeki. Sudah banyak orang sukses yang merumuskan teori “Makin banyak memberi, makin banyak menerima”. Keluarkan sebagian harta Anda untuk shodaqoh dan tunggulah, sesungguhnya akan datang lebih banyak ganti yang dibarikan oleh Allah. Itulah mengapa orang-orang sukses kelas dunia (Donald Trump, Warren Buffet, Bill Gates, dll) berlomba-lomba menyumbangkan sebagian harta ataupun penghasilan dari bisnisnya untuk kegiatan sosial. Dan Anda lihat, bukannya bangkrut, malah bisnis mereka semakin besar.
Saya kira ini dulu sharingnya. Semua materi di atas saya resume dari tausiah Al Ustadz Syekh Ali dengan penafsiran ala Arief Maulana. Jika ada yang salah, mohon dimaafkan dan dibetulkan karena tidak ada manusia yang sempurna.
»»  Lanjutkan...

Mematuhi Hati Nurani

Kira-kira pertanyaannya seperti ini: Bagaimana kita tahu bahwa pilihan yang kita lakukan benar?
Sebenarnya, secara teori psikologi, ada banyak cara untuk menjawab hal ini akan tetapi tidak akan membumi. Mario Teguh lebih memiliki aplikasi praktis yang dekat dengan keseharian manusia Indonesia: kereligiusan.
Mario Teguh menjelaskan bahwa, dalam struktur tubuh manusia ada sebuah sistem yang disebut dengan hati nurani. Hati nurani selalu memberikan alarm terhadap sikap dan tindakan yang kita ambil. Hati nurani selalu berbicara, kapanpun kita akan membuat pilihan sikap dan perbuatan. Akan tetapi, hati nurani bisa berhenti bicara! Hati nurani bisa berhenti bicara bila kita selalu mengabaikannya. Karena itu, dalam akhir sesi Golden Ways Mario Teguh mengajak audiens untuk mematuhi hati nurani, dan lihat apa yang terjadi.
Saya teringat sebuah sesi kuliah sewaktu masih berstatus mahasiswa Psikologi Unair Surabaya. Dosen psikologi humanistik saya, melontarkan sebuah pertanyaan yang tidak pernah di jawabnya: Kapan manusia benar-benar bebas?
Seperti kita tahu, manusia selalu terikat dengan kehidupannya. Ketika bangun pagi, seorang Muslim yang taat memaksa dirinya bangkit dari ranjang yang hangat untuk berbasah dengan air dingin, berwudhu untuk sholat yang hanya 2 rakaat. Ini ikatan pertama yang terjadi begitu bangun. Setelah itu, ia harus sarapan untuk bergegas pergi mencari penghidupan, sebagai karyawan, polisi, penarik becak, sopir angkot, atau apapun itu. Selama di jalan dan di tempat kerja, serenceng aturan wajib dipatuhi bila tidak mau terkena sanksi. Bagi muslimin, ada lagi kewajiban shalat Dhuhur dan Ashar di sela-sela jam kerja. Seusai kerja, seorang eksekutif muda memaksakan diri ke gymnasium untuk mencairkan lemak, atau mungkin kongkow-kongkow dengan rekan bisnis, atau bagi yang lain mencari penghasilan tambahan, atau langsung pulang karena anak minta ditemani bikin pe-er.
Kehidupan terus berlangsung, hari demi hari, dan tanpa terasa sebenarnya manusia terikat dengan norma sosial serta berbagai peraturan hidup. Seolah-olah ada jalur koridor yang dibentengi dinding kokoh di kanan kiri yang memaksa manusia menjalani koridor tersebut hingga ujung. Setelah di ujung, apa yang kemudian terjadi?
Dari bertahun-tahun perenungan, mungkin saya menemukan jawabannya. Jawabannya hanya sebuah kata, namun itu bukan kata yang mudah: PILIHAN. Dalam jalur takdir dan nasib, ada banyak sekali persimpangan atau percabangan. Kita sering menemui persimpangan itu, namun jarang sekali merasakan adanya persimpangan dan percabangan tersebut.
Contoh: Ketika bangun pagi, orang dihadapkan pada pilihan mau shalat subuh atau tidak. Kalau tidak mau, mau terus tidur atau tidak. Kalau tidak, mau  … dst.
Mau nyampai kantor tepat waktu atau tidak. Kalau mau, naik taksi atau usaha nebeng teman. Kalau mau nebeng, si A atau bukan. Kalau mau nebeng si A, harus …. dst.
Mau terus kerja di kantor ini atau tidak. Kalau tidak, mau pindah kerja atau tidak. Kalau mau pindah kerja, ke perusahaan sejenis atau tidak. Kalau tidak … dst.
Lebih tajam lagi, sebenarnya manusia selalu HANYA dihadapkan pada 2 pilihan utama. Seorang teman menyangkal, katanya bisa saja orang punya 3 bahkan hingga 5 pilihan. Saya katakan, prioritas pada akal sehat kita dan hati nurani kita selalu menempatkan sebuah pilihan tertinggi. Prosesnya adalah: mau memilih opsi di prioritas pertama atau tidak? Kalau tidak, mau prioritas ke dua atau tidak? Demikian terus hingga menemukan jawaban. Di luar prioritas 1 dan 2, sebenarnya hanyalah alternatif yang dibuat oleh otak kita untuk menenangkan kecemasan.
Saat harus memilih, manusia memiliki kebebasan hakiki sebagai manusia. Di sinilah persimpangan penting yang menentukan ikatan seperti apa yang kemudian akan membelenggunya. Di sini pulalah hati nurani berbicara untuk menjaga langkah kita dari kesesatan. Apakah hati nurani tidak mungkin keliru? Hati nurani tidak terjadi seketika, karena pada dasarnya seluruh norma agama dan sosial kemasyarakatan tempat kita dibesarkan telah secara bersama-sama menjadi pondasi suara nurani yang kokoh.
Bahkan lebih jauh, asumsi saya yang masih perlu dibuktikan, hati nurani adalah qolbu yang merupakan bagian dari fitrah manusia. Karena dituntun sendiri oleh “The Ultimate Being” Allah Swt, hati nurani seharusnya tidak akan salah, kecuali manusia mengabaikannya demi sesuatu yang tidak hakiki:
QS. Al A’raaf 179 menyebutkan:
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami  dan mereka mempunyai mata  tidak dipergunakannya untuk melihat , dan mereka mempunyai telinga  tidak dipergunakannya untuk mendengar. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Seorang atheis sekalipun bisa merasakan kebenaran hati nurani sekalipun dia tidak mengenal figur tuhan, karena nilai Illahiah yang diperkenalkan oleh Allah Swt bersifat universal. Seorang muslim adalah individu yang harus mengimani hal-hal gaib (Allah, rasulullah, malaikat, takdir, dsb), karenanya sudah sewajarnya bila kita lebih peka pada hati nurani yang berbicara.
Ketika hati nurani terus diabaikan dan akhirnya dia berhenti berbicara, sebenarnya apa yang terjadi?
Dengan indah Al-Qur’an mendeskripsikannya sebagai hati atau mata-hati yang terkunci, seperti dalam QS. Al Jatsiyaah 23:
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah . Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Mungkin pertanyaan dosen saya sekian tahun yang lalu sebenarnya memang tidak mempunyai jawaban, karena bagaimana pun manusia tidak akan terlepas dari kefitrahannya sebagai figur ciptaan Sang Maha Pencipta. Artinya, dalam kondisi harus membuat pilihan yang terbebas sekalipun, hati nurani yang membawa pesan moral religius serta norma-norma sosial yang universal tetap berusaha memagari. Manusia tidak akan pernah 100% menjadi individu yang bebas.
Jadi, saya sepakat dengan Mario Teguh, patuhilah suara hati nurani dan perhatikan apa yang terjadi.
»»  Lanjutkan...

Hidup Tanpa Visi, Bagai Tubuh Tanpa Jiwa

Artikel : Mas arief maulana

Setelah sukses, mau apa?
Beberapa waktu yang lalu, saya kebetulan ada waktu senggang karena dosen tidak bisa mengajar kuliah penuh dan kami hanya belajar 1 jam. Langsung saja waktu senggang tersebut saya gunakan untuk membangun situs yang akan dijadikan pilot project (percontohan). Situs ini nantinya akan dijadikan rujukan pada saat saya membawakan materi workshop “Internet As A Business Support” untuk masyarakat pengusaha kecil menengah di Sidoarjo Bulan April.
Nyambi garap project, saya chating sama Mas Umar dan Mashengky. Pada awalnya yang memulai adalah Mas Umar. Dan tanpa basa-basi dia langsung bertanya kepada saya kurang lebih sebagai berikut :
“Mas, kalau nanti sudah sukses sampai passive income apa yang akan dilakukan selanjutnya”
Terus terang pertanyaan ini simpel namun butuh pemikiran dalam untuk menjawabnya. Apalagi bila visi yang kita miliki tidak cukup besar untuk menjawab tantangan tersebut.
Mungkin saat ini, Anda pun sama seperti saya. Begitu semangatnya mengerjakan bisnis dengan tujuan akhir sebuah kesuksesan. Namun pernahkah terpikir di benak Anda, nanti kalau sudah sukses terus mau apa? Apakah semua selesai begitu saja? Tinggal menunggu mati, karena semuanya telah kita miliki.
Saya jadi teringat sebuah ungkapan yang pernah saya baca di sebuah buku dulu (lupa judul bukunya).
Ketika seseorang berhenti bermimpi, maka itulah saat dimana cahaya lilin kehidupannya mulai redup dan akhirnya padam. Namun bukan suatu yang mustahil lilin tersebut tetap hidup dan bersinar hingga Dia yang meniupnya.
Ungkapan ini baru saya pahami sekarang, walaupun selama ini sudah menjalaninya tanpa saya sadari. 
Kalau kita sedikit menelaah ungkapan di atas, maka kata kuncinya adalah mimpi (visi). Ketika kita berhenti bermimpi, maka sama artinya hidup kita telah usai sebelum waktunya. Bagaimana agar tidak usai, ya bangunlah mimpi baru dan kejar semua mimpi tersebut.
Lantas bagaimana bila kasusnya adalah semua mimpi itu sudah tercapai? Apakah selesai sudah peran kita? Buat saya BELUM.

Bila semua mimpi Anda telah tercapai, maka mimpikanlah sesuatu yang lebih besar lagi untuk dicapai. Bila Anda lelah, beristirahatlah sejenak setelah itu kejar kembali mimpi Anda.
Bila hasrat Anda untuk memiliki mimpi yang lebih besar lagi sudah padam, maka bantulah orang lain untuk mencapai mimpi mereka. Karena kesuksesan yang terbaik bukanlah artinya kita berdiri sebagai pemenang seorang diri, melainkan kita menjadi pemenang sekaligus mencetak para pemenang-pemenang yang luar biasa dalam hidup ini.
Pertanyaan mas Umar ini mengingatkan saya pada mimpi besar yang dulu pernah saya miliki, bahkan lebih besar dari mimpi saya saat ini (passive income di usia 40 dan tinggal menikmati hidup). Apa itu?
Bergabung bersama rekan-rekan yang sudah sukses untuk mendirikan sebuah sarana pendidikan gratis, rumah sakit gratis, dan menciptakan lapangan kerja baru. Duit darimana? Urunan sesama orang sukses. Mimpinya ngga kebesaran mas? Apa ngga takut bila nanti ngga kesampaian? TIDAK. Karena saya percaya tidak yang tidak mungkin. Dan satu ungkapan lagi…
Tidak semua mimpi besar kita akan berbuah kesuksesan. Namun tidak ada kesuksesan besar yang tidak diawali oleh sebuah mimpi.
Intinya jangan berhenti bermimpi. Bila Anda sudah sukses dan merasa lelah, kurangi saja kerja fisiknya dengan membagi tanggung jawab kepada orang lain (mempekerjakan orang menggantikan Anda). Namun, biarkan pikiran Anda terus berkreasi mewujudkan mimpi-mimpi baru yang dikemas dalam sebuah visi sukses yang lebih besar dan lebih nyata.
Kesimpulan saya pribadi di atas diperkuat lagi dengan hasil sharing dan chat saya bersama Mashengky. Kebetulan memang sering chat dan bertukar pikiran dengan Mashengky. Karena saya merasa beliau adalah sosok pebisnis yang bisa diteladani. Sukses di dua dunia, online dan offline.
Saya tanya ke beliau… mau sampai kapan terus berbisnis. Katanya sih usia 50 tahun udah stop. Ingin taveling keliling dunia. Lantas saya tanya lagi, apa setelah itu selesai. Jawabnya TIDAK. Perjuangan fisik melelahkan mungkin sudah berhenti. Namun visinya untuk terus berkarya masih jalan. Bahkan Mashengky bercita-cita juga untuk sukses di bisnis properti.
Dari sini kita bisa belajar banyak. Bahwa orang sukses tidak akan pernah berhenti memiliki visi yang besar dan akan terus berkarya sepanjang hidupnya. Hingga kelak ketika dia meninggalkan dunia ini… banyak yang menangis karena merasa ditinggalkan oleh orang yang sudah memberikan banyak manfaat.
Sebagai penutup satu pertanyaan penting  juga akan saya lontarkan kepada Anda…
Apa yang akan Anda lakukan nanti ketika kelak sudah sukses…?

NB : Maaf record chat saya sama Mas Umar dan Mashengky hilang kena virus. Jadi tidak bisa saya lampirkan. Kalau belajar bijaksana, sering-sering aja chat sama Mas Umar. Sedangkan kalau Anda ingin menjadi pebisnis top, bisa sering-sering sharing dan tuker pikiran dengan Mashengky.
»»  Lanjutkan...

Tukang Cendol Juga Bisa Sukses

Sebuah mobil mewah, New BMW 318i terbaru, baru saja parkir di halaman rumah yang cukup besar. Tak lama kemudian muncullah sosok orang yang gemuk perawakannya. Dengan kulit yang terlihat agak legam terbakar matahari, beliau tetap saja terlihat elegan dan tidak segan-segan melemparkan senyum hangatnya. Dialah H. Rohman, seorang tukang cendol yang kini sukses menggawangi Es Cendol Elizabeth di Jawa Barat.
Saya kagum dengan beliau. Betapa tidak semangat dan kerja kerasnya mampu membuahkan hasil. Kini Es Cendol Elizabeth cukup populer brand merknya. Tak ayal tukang es cendol lainnya turut mendompleng dengan menuliskan embel-embel “Elizabeth” di gerobak dagangannya. Ya resiko orang sukses, brand merk biasanya ikut-ikutan atau sedikit diplesetkan oleh para pesaing biar ikut ketiban rejekinya.
Pak Haji Rohman mengawali kariernya dengan menjadi tukang es cendol di depan Toko Tas Elizabeth. Itulah salah satu alasan mengapa es cendolnya dilabeli merk “Es Cendol Elizabeth”. Ya simpel dan ngga neko-neko alasannya, hehehe… 
Pelan tapi pasti orang-orang yang pergi ke toko tas Elizabeth pun mulai mencoba Es Cendol Bang Rohman ini. Ternyata meskipun harganya murah, beliau tidak mengurangi kualitas rasa es cendolnya. Dengan kata lain, high quality low price. Prinsipnya, untung sedikit namun volume penjualan yang banyak. Keramahan beliau dalam menyapa pembeli setianya pun luar biasa.
Sebagaimana kita tahu, marketing strategy terbaik adalah “rekomendasi teman / tetangga / keluarga, dll“. Dengan kata lain mouth to mouth alias getok tular. Seperti itulah kemudian bisnis cendol Pak Rohman berkembang. Kian hari makin laris saja dagangan beliau. Dan akhirnya beliau pun memutuskan untuk menambah satu rombong lagi, Es Cendol Elizabeth.
Pasang dua rombong di tempat yang sama (depan toko Elizabeth)? Tentu tidak, melainkan di letakkan di lokasi lain. Kan tinggal beritahu pelanggan bahwa es cendolnya juga buka cabang di lokasi lain. Pelan tapi pasti dengan prinsip hight quality, low price, high sale volume, Bang Rohman pun mulai menambah rombong-rombong yang lain.

Ketika sudah ada beberapa cabang yang eksis, Bang Rohman kemudian berhenti menjajakan sendiri Es Cendolnya. Dia pun mendelegasikannya kepada orang lain, sehingga bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis es cendolnya. Dan sudah bisa dipastikan, beliau sekarang passive income.
Catatan :
Kisah ini disadur dari salah satu acara di stasiun tv swasta (maaf lupa nama acara dan jam tayangnya). Kalau ada yang tahu, mungkin bisa ditambahkan. Atau bahkan ada yang pernah ketemu langsung dengan Bang Rohman.
Ada situs lain yang memberikan kisah lebih lengkap, silahkan baca di http://adf.ly/ALQ (kalau ngga langsung masuk kesitusnya klik saja skip ad yang ada di kanan atasnya)
Dari kisah nyata singkat di atas mari kita coba tarik pelajaran hidup yang ada di dalamnya :
# 1 – Tidak Peduli Apa Latar Belakang Anda, Semua Orang Bisa Sukses
Anda lihat, Pak Rohman mengawali karirnya sebagai tukang cendol. Bisa dibilang latar belakangnya mungkin tidak sebagus Anda semua yang saat ini membaca blog ini. Namun, bukankah Allah Maha Adil. Siapapun yang ingin sukses PASTI BISA SUKSES asalkan dia mau berusaha dan berjuang dengan cara yang benar.
# 2 – Sukses Memerlukan Waktu dan Proses
Kehidupan Pak Rohman dan keluarganya saat ini memang enak. Tapi tahukah Anda, berapa lama dia berjuang hingga akhirnya bisa suksess seperti sekarang? Belasan tahun. Pertanyaannya, apakah Anda siap bila harus menghabiskan belasan tahun berusaha seperti Bang Rohman, tentu dengan kesuksesan di ujung perjalanan? Karena sukses adalah sebuah perjalanan dan proses panjang. Kabar baiknya, Anda bisa sedikit mempercepat proses tersebut. Seperti yang kita tahu, bisnis online menyediakan jalan untuk mempermudah kesuksesan kita. Namun, MUDAH BUKAN BERARTI GAMPANG!
# 3 – Jujur, Kunci Membangun Kredibilitas
Bang Rohman dikenal jujur dan ramah oleh semua pelanggannya. Sehingga mereka merasa nyaman manakala membeli darinya. Bang Rohman juga jujur dalam menjajakan dagangannya. Dia tidak pernah menipu orang dan senantiasa berusaha membangun kredibilitasnya. Biar tukang es cendol yang hanya berpenghasilan pas-pasan, tentu jauh lebih baik dari koruptor yang memakan uang negara milyaran dan kaya darinya. Dan kalau Anda sudah membaca artikel Rahasia Bisnis Rasulullah, tentu sudah paham betul bentuk implementasi yang dicontohkan oleh Rasulullah.
# 4 – Tingkatkan Kualitas Produk Dan Layanan
Salah satu hal yang menjadi alasan es cendol elizabeth laku keras adalah rasanya yang enak dan unik dibandingkan dengn es cendol lainnya. Dengan kata lain dalam hal ini, Bang Rohman menjaga kualitas produk yang dijualnya. Tidak akan pernah terbentuk satu kredibilitas yang baik manakala produk yang kita jual tidak berkualitas.
# 5 – Jangan Lupakan Faktor “X”, Kekuatan Sang Khalik
Banyak orang yang berjuang seperti Bang Rohman. Namun demikian mereka tidak sesukses Bang Rohman. Bahkan kawan-kawannya, yang sudah mencoba strategi Bang Rohman tetap saja tidak mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dalam bisnisnya. Ternyata setelah diusut, mereka kerapkali melupakan faktor “X” yakni kekuatan pendukung dari Sang Khalik. Ingat, siapa coba yang menggerakkan hati manusia untuk membeli es cendol di Pak Rohman. Siapa pula yang mengatur rezeki tiap anak manusia di dunia ini.
Nah, rekan-rekan sekalian itulah sekelumit pelajaran hidup yang bisa kita pelajari dari Bang Rohman. Luar biasa bukan. Semestinya kita bersyukur. Kenapa? Karena dengan Anda membaca blog ini saja, saya yakin Anda memiliki kelebihan yang jauh lebih baik dibandingkan Bang Rohman. Ini bisa menjadi awalan yang baik. Jangan mau kalah dong!
Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan bisa menginspirasi Anda. Jika ada point yang ingin ditambahkan sebagai pembelajaran, silahkan!
»»  Lanjutkan...

Memohon Ampunan Mu ya Allah

Wahai Allah
Dengan berjuta bermilyar rahmad yang engku berikan
Engkau tebarkan berjuta milyar rezeki dimuka bumi ini
Tapi masih ada fakir miskin yang selalu mengharap bantuan orang – orang kaya
Wahai Allah
Hamba berlindung dari kefakiran, kemunafikan dan kejatahatan dimuka bumi ini
Hamba bersujud dihadapan mu
Memohon Ampunan Mu
Memohon Petunjuk Mu
Wahai Allah,..
Engkaulah tempat hamba mengadu
Engkaulah tempat hamba meminta
Tolong hamba ya Allah
Wahai Allah
Pencipta Alam semesta,
Penguasa segala penjuru alam
Lapangkan rezki hamba ya Allah
Mudahkan pekerjaan hamba ya Allah
Amin
»»  Lanjutkan...